Sulbar

Hadiri Festival Tari di Buttu Cipping, Syamsul Samad: Ajang Pelestarian Budaya Daerah

×

Hadiri Festival Tari di Buttu Cipping, Syamsul Samad: Ajang Pelestarian Budaya Daerah

Sebarkan artikel ini

SULBAR-KABARTA.COM, POLMAN – Festival Tari bertajuk “Sulawesi Barat Mattuqduq” resmi dibuka hari ini di Taman Budaya dan Museum Dibuttu Cipping, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Manda, Selasa (3/6/2025).

Acara ini menjadi ajang penting bagi para seniman tari untuk menampilkan karya terbaik mereka sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya Sulawesi Barat kepada generasi muda dan masyarakat luas.

Festival yang berlangsung selama tiga hari, dari 2 hingga 4 Juni 2025, dibuka secara resmi oleh Asisten I Bidang Administrasi, Amujib, MM, mewakili Gubernur Sulawesi Barat Dr H Suhardi Duka.

Berita Lainnya:  DPRD dan Pemprov Sulbar Sepakati RPJMD 2025–2029 Jadi Perda

Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Ketua Komisi I DPRD Sulbar, Samsul Samad, yang memberikan sambutan penuh semangat mengenai pentingnya pelestarian budaya daerah.

“Sulawesi Barat memiliki kekayaan seni dan budaya yang luar biasa, terutama dalam bentuk tarian tradisional. Namun, kita menghadapi tantangan besar karena terjadinya asimilasi budaya. Maka dari itu, pelestarian dan pengembangan seni tari harus menjadi prioritas kita bersama, terutama bagi generasi muda,” ujar Samsul Samad.

Festival ini menampilkan berbagai tarian khas daerah, seperti Tari Bulu Londong dan Tari Pattudu, yang masing-masing mencerminkan identitas budaya dari kabupaten di Sulawesi Barat.

Berita Lainnya:  Telaah Finalisasi RPJMD 2025–2030, Komisi I DPRD Sulbar Tekankan Pentingnya Sinkronisasi RPJPD dan Renstra OPD

Kepala UPTD Taman Budaya, Ika Lisrayani, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ruang dan apresiasi kepada sanggar seni untuk berkreasi dalam bidang seni tari.

Kemudian menumbuhkan sikap positif dan rasa cinta terhadap karya seni tradisional, mendorong komunitas sanggar seni untuk terus mengembangkan minat dan bakat di bidang seni, meningkatkan keterampilan dan kreativitas generasi muda dalam berkarya dan berkompetensi di dunia seni.

Berita Lainnya:  Wakil Ketua DPRD Sulbar: Jamaah Calon Haji Indonesia Bersiap Masuki Armuzna

Sementara itu, Ketua Panitia Festival Tari 2025, Subkhan Palewangi, menjelaskan sebanyak 31 sanggar seni dari berbagai kabupaten di Sulawesi Barat telah melakukan registrasi secara daring dan dinyatakan lolos sebagai peserta resmi festival.

“Kami mengapresiasi antusiasme dari para pelaku seni daerah. Festival ini bukan hanya ajang pertunjukan, tetapi juga menjadi wadah kolaborasi dan regenerasi budaya,” ujar Subkhan.

Festival Tari “Sulawesi Barat Mattuqduq” diharapkan dapat menjadi agenda tahunan dan ikon pelestarian budaya lokal yang terus berkembang seiring waktu.(*)