Sulbar

Bedah Buku “SDK Mendayung dari Hulu”, Suraidah Tekankan Nilai Keluarga dan Pendidikan

×

Bedah Buku “SDK Mendayung dari Hulu”, Suraidah Tekankan Nilai Keluarga dan Pendidikan

Sebarkan artikel ini

SULBAR-KABARTA.COM, MAMUJU – Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), St. Suraidah Suhardi, hadir sebagai narasumber dalam acara Bedah Buku berjudul “SDK Mendayung dari Hulu” Maestro Politik Bertangan Dingin dari Sulawesi Barat, yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Sulbar, Senin, 30 Juni 2025.

Bertempat di Aula Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulbar, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mendukung literasi dan dokumentasi sejarah tokoh-tokoh penting di Sulbar. Buku “SDK Mendayung dari Hulu” mengangkat perjalanan hidup dan kiprah politik Suhardi Duka (SDK), salah satu tokoh sentral dalam sejarah pembentukan Provinsi Sulbar dan pembangunan daerah.

Berita Lainnya:  DPRD Sulbar Dukung Pengembangan Kawasan Transmigrasi Berkelanjutan

Wakil Ketua DPRD Sulbar, St. Suraidah Suhardi menyampaikan bahwa hal yang berkesan dari bedah buku ini yaitu menceritakan filosofi kehidupan baik dari sisi keluarga, orang tua serta masyarakat.

“Banyak hal yang bisa kita petik dari bedah buku ini, kita bisa mengambil beberapa pelajaran penting bahwa pendidikan itu menjadi nomer satu dan untuk memutus mata rantai kemiskinan salah satunya dengan pendidikan,” kata Suraidah.

Berita Lainnya:  Syamsul Samad: Peleburan OPD Pemprov Sulbar Langkah Strategis Jangka Panjang

“Ini menjadi PR bagi saya kembali karena memberikan tanggungjawab dan sebagai anak tentu harus berusaha mewujudkan apa yang menjadi harapan bapak, karena memang lagi-lagi ini kita ingin mencetak generasi penerus dengan pendidikan” lanjutnya.

Acara bedah buku ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk akademisi, pelajar, mahasiswa, tokoh masyarakat, serta pegiat literasi. Diskusi berjalan dinamis dan penuh apresiasi terhadap kontribusi Suhardi Duka dalam sejarah politik Sulbar.

Berita Lainnya:  Perang Iran-Israel: Jauh di Mata, Dekat di Dampak

Dengan keterlibatan langsung para pemimpin daerah sebagai narasumber, kegiatan ini menjadi momen penting dalam memperkuat budaya literasi, memperkaya khazanah sejarah lokal, serta menumbuhkan semangat kepemimpinan yang berakar pada nilai-nilai kearifan dan pengabdian. (rls)