Sulbar

Gubernur SDK Kenang Perjalanan Hidup dari Zaman Pelita saat Syukuran Ultah ke-63 Tahun

×

Gubernur SDK Kenang Perjalanan Hidup dari Zaman Pelita saat Syukuran Ultah ke-63 Tahun

Sebarkan artikel ini

SULBAR-KABARTA.COM, MAMUJU – Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka (SDK) syukuran ulang tahunnya ke-63 di kediaman pribadinya, Jl Husni Thamrin, Mamuju, Sabtu (10/5/2025) malam.

Hadir, sejumlah anggota DPRD Sulbar, Kepala Dinas Pemprov Sulbar, Kepala Dinas Kabupaten Mamuju, dan para sahabat-sahabatnya di acara itu.

Selain itu, dimomen rasa syukur di umur ke-63 tahunnya, SDK juga mengundang salah satu kesenian kultural mandar yakni Passayang-sayang dari Desa Karama, Kabupaten Polman.

Berita Lainnya:  Komisi II DPRD Sulbar Dorong Tata Kelola Hutan Jelas dan Pengadaan Barang yang Transparan

“Terimakasih banyak sahabat-sahabat semuanya karena sudah datang, ada juga saya undang OPD Kabupaten Mamuju, karena masih sahabat semua dan masih ada kenangan indah bersama OPD Pemkab,” kata SDK.

Di momen itu, orang nomor satu di Sulbar tersebut berbagi cerita perjalanan hifup sampai berada dititik ini, memimpin Sulbar.

SDK bercerita telah mengawali karir sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Kalau ASN mungkin sudah pensiun. Tapi karena masyarakat masih butuh kepemimpinan kita sehingga terus memberikan pengabdian. Usia tidaklah menjadi hambatan untuk mengabdi,” ungkap SDK.

Berita Lainnya:  DPRD Sulbar Dorong Pemprov Percepat Ajukan APBD Perubahan 2025

Perjalanan hidup 63 tahun tidaklah pendek, dirinya melalui liku-liku pahit, manis, dan asam, perjalanan kehidupan.

“Saya memulai jalan kaki pergi ke sekolah, kemudian naik sepeda, sesudah itu naik motor, kemudian naik mobil kelas bawah, kemudian naik mobil kelas menengah dan naik mobil kelas eksekutif. Jadi saya orang yang berbahagia karena semua jenis kendaraan darat saya bisa pakai,” ujarnya.

Berita Lainnya:  Ketua Komisi I DPRD Sulbar Gandeng BNNK dan Polisi Sosialisasikan Bahaya Narkoba di Sekolah

Bahkan, dari jabatan rendah sampai jabatan tinggi, maupun dari jabatan daerah sampai jabatan tingkat nasional.

“Kalau kehidupan mulai dari pelita. Saya belajar dari lampu pelita, ternyata belajar pakai pelita itu lebih cepat masuk karena kita fokus. Kemudian sampai memakai lampu tembok dan sampai lampu gas,” kisahnya.

Lanjut kata SDK “tapi sepanjang perjalanan saya di dampingi sang istri. Alhamdulillah setia bersama dan menemani selalu,” ucapnya. (rls)