Sulbar

Disnaker Pemprov Sulbar Akan Buka 7 Program Pelatihan Unggulan, Target Lahirkan 1.000 Tenaga Kerja Kompeten

×

Disnaker Pemprov Sulbar Akan Buka 7 Program Pelatihan Unggulan, Target Lahirkan 1.000 Tenaga Kerja Kompeten

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Barat Andi Farid Amri

SULBAR-KABARTA.COM, MAMUJU – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Sulawesi Barat bersiap menggelar kembali program pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai upaya mewujudkan target 1.000 tenaga kerja bersertifikat kompetensi dalam lima tahun.

Kadisnaker Sulbar Andi Farid Amri menjelaskan, program ini merupakan implementasi dari visi Gubernur Suhardi Duka dan Wagub Salim S Mengga untuk meningkatkan kualitas SDM daerah, khususnya di bidang tenaga kerja yang bersertifikat kompetensi.

Berita Lainnya:  Jaga Stabilitas Harga Pangan dan Dukung Visi Maju dan Sejahtera SDK-JSM, GPM Akan Terus Berlanjut hingga Akhir 2025

Andi Farid Amri mengungkapkan, program pelatihan tenaga kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) akan kembali dijalankan setelah proses asistensi.

“Karena sekarang kan masih dalam proses asistensi. Sesuai dengan program kerja pak Gubernur yakni 1000 orang bersertifikasi kompetensi selama lima tahun, kami mengalokasikan 200 orang setiap tahunnya dan rencananya dilaksanakan mulai tahun ini,” kata Andi Farid Amri, baru-baru ini

Berita Lainnya:  Sekretariat DPRD Sulbar Dukung Sidak Kedisiplinan ASN Pasca Libur Idul Fitri 1446 Hijriah

Ia juga mengungkapkan, sejumlah jenis pelatihan bakal dibuka, mulai dari menjahit, tata rias, perbaikan AC, barista, tata boga, komputer dan desain grafis.

“Saat ini sementara asistensi, kalau anggarannya sudah fix, sudah oke, nanti kami umumkan lagi secara massal. Pendaftaran, tetap prosesnya seperti kemarin, mendaftar di aplikasi siap kerja, nanti kami tindaklanjuti,” ungkapnya.

Berita Lainnya:  Wakil Ketua DPRD Sulbar Suraidah Hadiri Musda IAPIM, Harap Jadi Momen Pererat Hubungan Antar Anggota

Lanjut Andi Farid Amri menjelaskan, pihaknya bakal melakukan seleksi dalam proses pendaftaran nantinya untuk menentukan 200 orang yang akan mengikuti pelatihan.

“Iya (ada seleksi, red), karena animo masyarakat cukup banyak untuk kegiatan ini, setidaknya bukan seleksi, paling wawancara,” tutur Andi Farid Amri. (rls/*)