SULBAR-KABARTA.COM, MAMUJU – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) berkolaborasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) melalui Kantor Urusan Agama (KUA) Simboro, Kabupaten Mamuju, meluncurkan program pemberdayaan ekonomi umat, Jumat (1/8/2025).
Program tersebut berupa pemberian modal usaha. Untuk tahap awal, Baznas bersama KUA Simboro menyerahkan bantuan kepada 10 penerima manfaat.
Ketua Baznas Sulbar, Ahmad, mengatakan program ini merupakan wujud nawaitu untuk membantu para mustahik meningkatkan derajat ekonomi.
“Setiap penerima manfaat menerima Rp5 juta,” kata Ahmad kepada media ini di KUA Simboro, Jl. Abd. Malik Pattana Endeng, Mamuju, Jumat sore.

Ahmad menjelaskan, mustahik penerima manfaat program pemberdayaan ekonomi umat Baznas dan KUA Simboro akan mendapat pendampingan selama tiga tahun.
“Ada beberapa jenis usaha. Ada bengkel las, produksi kue, dan juga peternakan ayam kampung super,” ujarnya.
Ia menambahkan, dana tersebut bersumber dari zakat, infak, dan sedekah yang terkumpul di Kemenag Sulbar melalui KUA Simboro.
“Kurang lebih Rp50 juta terkumpul. Dan hari ini dana itu kita serahkan kepada mustahik lewat program pemberdayaan ekonomi umat. Jadi hari ini sekaligus kita launching program,” pungkasnya.
Ia berharap program pemberdayaan ekonomi umat nantinya betul-betul maksimal, sehingga para mustahik ini—setidaknya jika belum bisa menjadi muzakki—minimal menjadi munfiq, atau orang yang pendapatannya belum memenuhi syarat membayar zakat tetapi sudah mampu berinfak.
“Jadi itu harapan kita. Dan program ini akan berlanjut terus setiap tahunnya. Rencana kita juga akan menambah jumlah penerima bantuan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ahmad menjelaskan Baznas Sulbar saat ini sedang fokus memberdayakan potensi UMKM yang ada dalam rangka mendukung program pemerintah, Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga.
“Kita ikut mendorong program pemerintah mewujudkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.”
Sementara itu, Wakil Ketua II Baznas Sulbar Bidang Pendistribusian, Firman Haris, menambahkan para penerima sudah memiliki potensi usaha sehingga Baznas hadir memberikan dukungan melalui program pemberdayaan ekonomi umat.
“Jadi usaha mereka macam-macam, mulai dari ternak ayam, menjahit, produksi gula merah, dan kue,” ujarnya.
Firman mengatakan, program ini pada intinya adalah pengembangan ekonomi umat di tingkat KUA berbasis potensi lokal.
“Program ini bertujuan menjadikan KUA sebagai pusat pemberdayaan ekonomi umat, tidak hanya fokus pada pelayanan keagamaan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan umat, pendapatan, dan taraf hidup masyarakat Muslim melalui berbagai kegiatan ekonomi,” pungkasnya.
Kemudian, lanjut Firman, program ini juga mengoptimalkan peran KUA: KUA didorong tidak hanya melayani urusan pernikahan, tetapi juga menjadi pusat pemberdayaan ekonomi umat di wilayahnya.
Mengembangkan Potensi Lokal. Program ini berfokus pada pemanfaatan sumber daya alam dan manusia serta potensi zakat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Meningkatkan Literasi Zakat. Program ini juga bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang zakat sebagai sumber pembiayaan dan potensi ekonomi.
Mendorong Kemandirian Ekonomi. Menciptakan kemandirian ekonomi umat melalui berbagai pelatihan, pendampingan, dan bantuan modal.

Kepala KUA Simboro, Jumasdi, menambahkan program ini diharapkan dapat meningkatkan taraf ekonomi atau memperbaiki kehidupan umat.
“Tidak hanya berhenti di sini, tapi kita berharap ke depan berjalan lancar sehingga penerima bertambah,” harapnya.
Salah seorang penerima, Abdul Saidin, bersyukur dengan adanya program pemberdayaan ekonomi umat Baznas Sulbar.
“Sekarang saya mulai merintis peternakan ayam kampung super, tapi skalanya masih terbatas. Dengan adanya program ini, bisa meningkat sekaligus mendukung program kedaulatan pangan pemerintah,” ujarnya.

Dengan program ini, ia berharap dapat memacu perekonomian karena adanya tambahan modal dari program pemberdayaan ekonomi umat.
“Terutama dalam penyediaan pakan. Jadi lagi-lagi, kita butuh dukungan modal agar bisa mengembangkan usaha lebih baik,” pungkasnya. (*).